Hypnosis dan Hypnotherapy/Hipnoterapi dalam 3 tahun terahir ini memancing minat luar biasa .
Tayangan hypnosis panggung di sebuah stasiun TV alih-alih membuat public
menjadi memahami dengan benar apa itu hypnosis malah menimbulkan persepsi yang
keliru dan tidak tepat. Pandangan yang paling banyak dipahami masyarakat adalah
manusia ternyata tidak mempunyai daya , ia mudah dipermainkan oleh orang lain.
Kejahatan-kejahatan di area umum yang diatas namakan hypnosis dan digunakannya
hypnosis sebagai alat oleh kalangan gerakan jaman baru untuk mengenali
kehidupan lampau membuat sebagian umat Islam langsung menentang
hypnosis ini dan menyamakannya dengan sihir dan perbuatan syaithan.
Dari hasil telaah terhadap kegiatan ibadah dalam Islam berupa
Wudhu, Shalat, Dzikir, Do’a dengan merujuk kepada Al Quran dan Hadits,
kesemuanya mempunyai efek terapeutik asalkan syarat-syarat terpenuhi, yaitu
khusyuk, ikhlas dan sungguh-sungguh. Fenomena hypnotic dan hypnotherapy
ditemukan pada orang-orang yang mengalami perbaikan dan peningkatan hidup
melalui perbaikan ritualnya. Temuan dari penelitian lapangan ini makin
mendukung sebuah presuposisi yang mengatakan bahwa ibadah yang dilakukan dengan
ikhlas dan penuh harap serta dilakukan dengan pemahaman yang benar akan memberikan
efek penyembuhan. Hal lainnya adalah diperoleh langkah-langkah pendidikan yang
perlu dilakukan kepada ummat sehingga ritual ibadah yang dilakukan berefek
kepada peningkatan kualitas hidupnya. Untuk mengetahui apa itu hypnotherapi
silakan baca artikel Hypnoterapi.
Tabel 2.
Perbandingan Hypnotherapy dan Ibadah
NO
|
HYPNOTHERAPHY
|
IBADAH
|
EFEK
|
1
|
Induksi
Klien
dibimbing
masuk
ke keadaan yang
tenang,
fokus dengan
berbagai
macam metode
|
Pelaku
memusatkan
perhatian
pada hal
sang
pencipta mulai
dengan
meneguhkan
niat
. Pikiran difokuskan kepada Allah, sang Pencipta, telinga mendengarkan bacaan
, hati mendegupkan
asma
Allah, tubuh
merasakan
sensasi
gerak
|
Tenang,
santai, nyaman
|
2
|
Deepening
Membimbing
klien
masuk
ke
keadaan
yang
lebih
relaks,
lebih
focus
dan ebih
dalam
|
Pelaku
berupaya
memantapkan
keadaan
tumaninah,
keadaan
tenang,
keadaan
nyaman
dengan focus
seluruh
kesadaan
kepada
Allah
|
Tubuh
makin
rileks,
nafas
semakin
ritmis,
masuk
ke
dalam
keadaan
trance
ringan,
sedang
bahkan
dalam
yang
membuka
gerbang
unconscious
|
3
|
Sugesti/Learning
Berupa
kalimatkalimat
yang
membimbing
klien
menemukan
pembelajaran
baru
|
Pelaku
berdo’a ,
berhadapan
dengan
sag
pencipta sang
pengabul
do’a,
memvisualisasikan
keadaan
yang
diinginkan
sekaligus
melakukan
affirmasi
|
|
Ibadah yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan sempurna
membuat sang hamba mampu membuka gerbang kesadarannya, menelisik dan melakukan
perbaikan pada program kehidupan yang lama dan membelenggu dan mampu membangkitkan
iradah (kehendak) sehingga ia mampu berdu’a yang merupakan rancangan dan program
perbaikan hidup.
Proses yang muncul pada
diri hamba yang melakukan Ibadah dalam Islam yang mengikuti sarat dan rukun,
dan terintegrasi antara fisiologis (jasmani), psikologis (nafsani) dan
spiritual (ruhani) sehingga diperoleh keadaan yang tumaninah (tenang relaks)
dan khusyu (fokus pada satu hal) terbukti mempunyai kesamaan tahapan dengan
proses hypnotherapy. Ibadah yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan khusyu
terbukti mempunyai efek hypnoterapi bagi pengamalnya. Ibadah di sisi lain dapat
pula dimanfaatkan sebagai bagian dari proses hypnotherapy atau bahkan
keseluruhan proses hypotherapy itu sendiri. Sekian. Terima kasih